Identitas buku
1. Judul : Summer Breeze
2. Penulis : Orizuka
3. Penerbit : Puspa Swara
4. Tahun terbit : 2006
5. Tempat terbit : Jakarta
6. Tebal
: 216 halaman
7. Ukuran : 13 × 19 cm
8. Jenis cover : Soft cover
9. Harga : Rp 35.000,-
10. No. ISBN : 979 24 4862 4
Sinopsis
Ares dan Orion adalah anak
laki-laki kembar. Reina adalah anak perempuan teman bermain Ares dan Orion
sewaktu kecil. Mereka bertiga berjanji untuk selalu bersama. Suatu hari mereka
membuat surat permohonan yang ditulis di kertas dan dimasukkan ke dalam kaleng
biskuit lalu di kubur dibawah pohon akasia di taman dekat rumah mereka, dan
akan membaca surat itu sepuluh tahun yang akan datang. Tapi tak lama kemudian
Reina pindah ke Amerika karena tugas Ayahnya. Membuat Ares dan Orion kecil
sedih dan kehilangan atas kepindahan Reina.
Kini Ares dan Orion sudah remaja,
mereka kuliah di tempat yang sama. Ares selalu dianggap bodoh oleh keluarganya,
sehingga dia menjadi pemuda yang emosional, skeptis, urakan, dan suka
berkelahi, dia mendapat julukan preman kampus. Berbeda dengan Orion, dia
mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik dan olahraga, dan dia menjadi
bintang di kampusnya dan menjadi kebanggaan orang tuanya.
Perlakuan Ayah sangat berbeda
terhadap Ares dan Orion, Ares hanya dianggap pembuat masalah dalam keluarga.
Ayah sering memukuli Ares, setiap Ares terlibat masalah tanpa peduli apa
masalahnya, sebenarnya Ares tidak seperti yang orang lain kira, dia memang
berbeda dengan saudara kembarnya, Ares penderita disleksia, dia merahasiakan
dari keluarganya, hanya Ares dan dokter Affandi yang mengetahui hal itu.
Bagi Ares, Reina sudah
menghianati janjinya, tidak pernah ada kabar sedikitpun dari Reina. Ares tidak
ingin mengingat lagi tentang Reina, dia berusaha melupakannya meskipun
dihatinya dia masih mengharapkannya. Sudah sepuluh tahun berlalu, toh Reina
tidak datang juga untuk memenuhi janjinya untuk bersama membuka dan membaca
surat yang mereka buat seperti janjinya sepuluh tahun lalu.
Orion berhasil menemukan kontak
dengan Reina melalui friendster. Mereka menjalin hubungan melalui dunia maya
tersebut. Setiap malam dia berusaha menghubungi Reina melalui chat room.
Pagi itu adalah hari ulang tahun
Ares dan Orion yang ke 20, Ayah dan Ibu membuat kejutan pada waktu mereka makan
pagi bersama, mereka memberikan kado istimewa, Ayah sengaja mendatangkannya
lagsung dari Amerika. Kado istimewa itu ternyata Reina yang diundang Ayah untuk
bisa datang pada hari ulang tahun Ares dan Orion.
Orion sangat terkejut dan senang
sekali atas kedatangan Reina, Reina tumbuh menjadi gadis cantik sekarang. Orion
sangat mengharapkan pertemuan ini, karena Orion juga meyayangi Reina. Gadis
yang selalu hadir dalam mimpinya dan pikirannya selama ini. Reina pun senang,
karena akhirnya bisa bertemu dengan Ares dan Orion.
Meskipun terkejut dan senang,
tapi Ares menyembunyikan perasaan itu dan tidak mau menunjukannya kepada Reina,
dia masih merasa kecewa, marah karena kepergian Reina saat itu.Reina sedih
melihat sikap Ares. Karena sebenarnya alasan Reina untuk bisa datang kembali ke
Indonesia adalah Ares. Dia sangat menyayangi dan merindukan Ares.
Selama di Indonesia Reina akan
tinggal dirumah mereka. Reina memilih tidur dikamar Ares yang berantakan dan
dipenuhi poster-poster penyanyi idola Ares. Pilihan Reina membuat Orion dan Ibu
merasa heran, dan membuat Ares kesal.
Orion mengajak Reina untuk
menemaninya latihan basket di kampusnya. Orion adalah bintang di teamnya,
karena permainannya memang bagus. Ada yang tidak suka atas prestasi Orion, dia
Raul pesaing team basket di kampus Orion. Karena sebentar lagi akan diadakan
turnamen basket antar mahasiswa. Raul menginginkan dia bisa menjadi kapten di
team yang selama ini dipegang Orion.
Raul adalah pengecut yang hanya
berani mengeroyok orang yang dianggap menghalanginya dengan menyuruh anak
buahnya. Dia juga menyukai Lala gadis cantik dikampusnya yang pernah menjadi
kekasih Orion dan dekat dengan Ares.
Reina berusaha menemui Ares, yang
sedang main band di cafe bersama teman-temannya malam itu. Reina berhasil pergi
tanpa diketahui Orion dan Ayah Ibu, dia menuju cafe dimana Ares sedang bermain
band. Ares terkejut dan marah melihat Reina bisa ada di cafe itu. Bagi Reina
malam itu adalah kesempatannya untuk mengungkapkan rasa rindu dan sayangnya
serta menjelaskan yang telah terjadi selama ini kepada Ares. Reina berhasil
meyakinkan Ares, dan akhirnya Ares mempercayai Reina dan kembali bersikap baik.
Malam itu juga dirumah, Ayah Ibu
dan Orion menunggu kedatangan Reina. Setelah diketahui Reina datang dengan
Ares, tanpa mendengarkan penjelasan dari Reina, Ayah langsung memarahi dan
memukul Ares. Keadaan biasa yang sering diterima Ares atas perlakuan Ayahnya
itu membuat Reina sedih dan berusaha menjelaskan kepada orang tua Ares bahwa
malam itu semua adalah keinginan Reina dan bukan salah Ares.
Tapi itu belum menyelesaikan
masalah, Orion masih dendam karena Reina ternyata memilih Ares, dan dia
berusaha menghajar Ares, merekapun terlibat perkelahian. Orion bukanlah jago
berkelahi seperti Ares. Orion merasa Reina telah direbut ole Ares dengan cara
yang licik.
Setelah peristiwa itu, hubungan
Ares dan Orion semakin buruk. Mereka tidak pernah bicara satu sama lain.
Terlebih Ares melihat Reina sedang menunggui Orion latihan basket di kampus.
Sore itu sepulang dari kuliah,
Ares sudah ditunggu oleh Reina dan Orion untuk ke taman dimana mereka pernah
membuat surat permohonan yang dikubur dibawah pohon akasia. Mereka akan
membacanya bersama. Orion menulis keinginannya untuk menjadi arsitek. Ares
menulis keinginannya ’aku pengen pegi ke bufan masa Ayah dan Ibu’, dengan ejaan
yang salah, karena saat menulis surat itu, Ares masih mengalami gangguan
menulis yang parah.
Membaca surat permohonan itu
sekarang benar-benar membuka luka lama buat Ares. Reina sudah diberitahu Ares
bahwa dia menderita disleksia, dan itu tidak merubah rasa sayang Reina terhadap
Ares. Reina berusaha meyakinkan rasa sayangnya kepada Ares dengan menunjukkan
surat yang telah ditulisnya sepuluh tahun lalu, yaitu ’ Reina pengen selalu
bersama Ares, habis Reina suka sama Ares!’
Ares merasa perubahan besar dalam
hidupnya. Seseorang mengharapkannya. Seseorang memilihnya. Seseorang suka
padanya. Seseorang bernama Reina. Gadis yang selama sepuluh tahun ini memenuhi
mimpi-mimpinya. Gadis yang sangat diinginkannya lebih dari apapun didunia. Dan
sekarang gadis itu ada tepat didepannya.
Ares pun kini mempunyai
semangatnya lagi. Dia ingin mewujudkan cita-citanya untuk menjadi pilot. Dia
bekerja dan mengumpulkan uang untuk dapat membiayai dirinya masuk sekolah pilot
di Deraya, sekolah penerbangan yang ada di bandara Halim Perdana Kusuma. Dia
ingin membuktikan bahwa dia mampu mewujudkan cita-citanya.
Turnamen basket antar mahasiswa
tinggal beberapa hari lagi. Orion berlatih basket ditemani Reina. Orion
mendapat ancaman dari Raul. Raul akan menghabisi Orion jika dia tidak mau
menyerahkan gelar kapten team pada Raul. Orion tidak peduli dengan ancaman
Raul. Manager team basketpun tetap memilih Orion sebagai Kapten team itu.
Hari yang ditunggu datang juga,
Orion siap bertanding di turnamen itu. Reina dan Lala sudah ada di bangku
penonton memberi support untuk Orion. Kali ini Orion ingin sekali Ares
melihatnya bertanding. Orion mencari Ares diantara penonton, tapi dia tidak mendapatkannya.
Orion kecewa, tapi dari tempat tersembunyi ternyata Ares melihat pertandingan
basket Orion. Ares bangga, melihat permainan Orion.
Orion bermain full time tanpa
diganti untuk beristirahat oleh manager teamnya. Orion kelelahan dengan tenaga
yang sudah habis, akhirnya team basket kampus Orion berhasil menang tipis dari
team lawan. Tapi kelelahannya terbayar sudah ketika dia melihat Ares ternyata
ada disana untuk melihatnya bertanding.
Tapi diantara kebahagian Orion
saat itu, Raul yang penuh dendam, bersama anak buahnya sudah siap untuk
menghabisi Orion. Raul menemui Orion dan membawanya ketempat yang sudah
direncanakan Raul, dimana anak buahnya sudah bersiap menghabisi Orion.
Dalam perjalanan menemui Reina di
depan kampus, Ares melihat segerombolan orang berjalan tergesa. Dan dia
mengenali orang-orang itu adalah anak buah Raul yang pernah berkelahi
dengannya. Ares menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres saat itu, dia
teringat pada Orion. Ares mencari Orion dan menemukan Orion sedang di keroyok
oleh kelompok Raul. Ares tau Orion bukanlah jago berantem seperti dia. Ares
langsung menolong Orion, diapun terlibat dalam perkelahian yang tak imbang itu.
Orion jatuh setelah dipukuli.
Orion terus berusaha melawan kelompok Raul. Tanpa diketahui Ares, dari belakang
dia diserang oleh lawan yang membawa potongan balok kayu dan memukul kepala
Ares. Ares terjatuh berlumuran darah yang keluar dari kepalanya. Reina dan Lala
yang sedari tadi hanya bisa melihat dan menanggis, menjerit melihat Ares jatuh
tak sadarkan diri.
Ares dibawa ke rumah sakit, dia
koma hampir satu jam dan baru siuman dari operasi beberapa hari setelah itu.
Dokter menyatakan Ares gegar otak. Ayah sangat sedih, dengan setia Ayah
menunggu di sisi Ares sampai Ares tersadar.
Akhirnya Ares membuka matanya,
dia sadar dan melihat orang-orang yang disayanginya ada dikelilingnya. Keadaan
Ares membuat semua yang ada merasa terharu melihatnya. Reina hampir menangis,
namun dia bahagia karena akhirnya dia bisa melihat Ares tersadar dari koma.
Dua bulan setelah Ares
diperbolehkan pulang dari rumah sakit, dengan setia Reina mendampinginya. Reina
telah membatalkan rencananya untuk kembali ke Amerika sejak peristiwa sore itu.
Dia hanya ingin selalu bersama Ares, dan selalu ada untuk Ares. Karena keadaan
Ares tidaklah membaik. Tidak seperti Ares yang dulu, kini Ares harus mendapat
bantuan orang lain untuk melakukan kegiatannya.
Pagi itu Ares merasa cukup kuat,
dia berusaha mengumpulkan segenap tenaganya, agar bisa tampil sehat didepan
keluarganya. Dia ingin mengajak Reina berjalan-jalan di taman. Reina
terperanjat melihat Ares menggunakan pakaian serba putih. Jelas-jelas bukan
yang diinginkan Reina. Ini mengingatkannya pada mimpi buruknya.
Reina denagn takut-takut bergerak
kearah Ares, lalu memegang tangannya. Reina benar-benar mempunyai perasaan
buruk soal baju ini, tapi melihat kondisi Ares yang benar-benar baik, dia
mengusir perasaan itu. Mungkin ini hanya sugesti atau apa.
Ares dan Reina berjalan menuju
taman. Reina merasakan hangatnya tubuh Ares. Reina benar-benar senang Ares bisa
sesehat ini.
Mereka sampai di taman. Reina
melepaskan tangan Ares lalu dia duduk di bawah pohon perjanjian mereka.
Kemudian Ares merebahkan diri. Reina merasakan keadaan Ares kembali memburuk.
Napasnya tersengal seperti kemarin, dan tak ada lagi senyum cerah di wajahnya.
Singkatnya, Ares seperti kembali sakit setelah keluar dari rumah.
Melihat kondisi Ares, Reina
mengajaknya pulang. Ares menolaknya. Dia mengulurkan tangan agar Reina
menyambutnya. Reina mengikutinya, lalu merebahkan dirinya disamping Ares. Reina
bisa mendengar detak jantung Ares, dan kepala Reina bergerak naik turun seiring
dengan napas Ares yang cepat.
Ares masih merasakan kesadarannya.
Tapi dada dan kepalanya terasa sangat sakit. Reina diam saja sementara
mendengarkan detak jantung Ares yang tak beraturan. Reina merasa sudah berbuat
bodoh. Harusnya tadi pulang dan meminta bantuan.
Kini Ares merasa sudah merasa tak
sanggup menahan sakitnya. Dia berusaha mengatakan sesuatu kepada Reina. Reina
tidak mau mendengar apa yang Ares katakan. Dia tidak mau mendengar kata-kata
Ares yang lebih terdengar seperti ucapan selamat tinggal. Ares menghela napas,
lalu mengumpulkan tenaga lagi, dia mulai bernyanyi.
Reina mendengar setiap kata dari
bait-bait lagu Ares yang dinyayikan dengan suara liri. Reina ingin menangis,
tapi tak dilakukannya. Reina meresapi kata-kata Ares lagi. Tapi beberapa detik
kemudian, reina menyadari sesuatu.
Bahwa tak terdengar apapun lagi
di telinga kiri Reina. Tidak terasa lagi gerakan naik-turun dari dada Ares.
Reina berharap dia bermimpi. Reina tidak mau melihat wajah Ares. Reina yakin,
tak ada apa pun yang terjadi. Reina berharap Ares hanya tertidur.
Tapi Reina tak merasakan detak
sekecil apa pun. Reina merasakan sekujur tubuh Ares dingin dan kaku.
Ares sudah meninggal. Ares yang
disayanginya sudah meninggalkannya. Reina menangis tanpa bergerak sedikit pun
dari dada Ares.
Tak akan ada lagi Ares yang bagai
kobaran api. Tapi kenangan tentangnya akan terus berkobar di hati Reina.
Pemakaman Atres sudah berakhir.
Ayah dan Ibu masih tampak shock. Kematian Ares yang tak terduga kemarin memang
mengejutkan banyak orang. Orion tak menyangka kalau kemarin Ares hanya
berpura-pura sehat.
Tapi Orion tak menyesal. Dia
sudah berbaikan dengan Ares. Entah mengapa Orion merasa lega sekaligus
kehilangan pada saat yang bersamaan. Lega karena akhirnya Ares terbebas dari
penderitaannya, kehilangan karena Orion belum sempat menghabiskan banyak waktu
bersamanya.
Tadi Ayah dan Ibu sangat terkejut
dengan penemuannya dikamar Ares. Mereka menemukan sebuah berkas berlabelkan
Deraya, sekolah peenerbangan, yang berisi brosur, copy formulir, dan juga surat
pengantar. Semua tak ada yang percaya bahwa Ares memiliki keinginan yang kuat
untuk menjadi pilot, dan dia berhasil membuktikan pada semua orang bahwa dia
mampu. Ayah sampai menangis karenanya.
Dan seakan belum cukup, dokter
Affandi, dokter umum yang dulu sering menerima keluhan Ares, saat datang ke
pemakaman mengatakan bahwa Ares pengidap disleksia dari sejak kecil. Jelas,
Ayah, Ibu dan Orion shock berat. Selama ini mereka menyangka Ares ank bodoh
atau ber-IQ rendah. Dokter Affandi bingung karena tak seorang pun dari keluarga
Ares yang mengetahui hal ini. Dan dia segera meminta maaf karena merasatelah
menambah kesedihan Ayah dan Ibu.
Ares sering mendapat perlakuan
tak adil karena dia menderita disleksia. Ayah lah yang merasa paling menderita
dengan berita ini. Dia merasa buruk karena telah salah paham, dan juga tidak
memperhatikan tanda-tanda disleksia pada Ares kecil. Ibu juga menderita karena
merasa dirinya bukan Ibu yang baik karena tak mengenali tanda-tanda disleksia
pada Ares. Orion juga merasa bersalah karena dulu dia malah selalu berusaha
menjadi lebih dari ares. Seumur hidup Orion sudah bertarung dengan Ares dalam
hal apa pun, tapi pada akhirnya memang ares lah yang pantas menjadi juaranya.
Orion menatap Reina yang masih
memandangi pusara Ares yang dipenuhi bunga. Orion tahu Reina pasti sangat
terpukul karena kehilangan Ares, karenadialah orang terakhir yang berada di
samping Ares menjelang ajalnya.
Sekarang, semua orang sudah
pulang, begitu pula Ayah dan Ibu. Yang tertinggal hanyalah Reina dan Orion.
Tidak ada yang berbicara diantara mereka selama beberapa menit. Orion dan Reina
sIbuk dengan pikirannya masing masing.
Orion memandang Reina yang tampak
hampa. Reina meletakkan bunga mawar di atsa pusara Ares. Lalu Reina menatap
Orion dengan mata berkaca-kaca. Orion tak membalasnya. Dia memandangi pusara
Ares. Orion bergerak mengambil bunga dari keranjang, lalu meletakkannya persis
disebelah bunga Reina.
Reina tersenyum, lalu bersama
Orion pergi dari pemakaman, meninggalkan cintanya.
Hanya untuk sementara saja, janji
Reina.
Unsur intrinstik novel
1. Tema
· Seorang anak kembar yang memiliki
sifat sangat jauh berbeda 180◦.
· Perjuangan Ares yang mempunyai
penyakit disleksia, namun ia tetap dapat
mengejar cita-citanya.
· Kesetiaan seorang gadis terhadap teman
masa kecil yang ia cintai, meski sudah berpisah 10 tahun lebih.
2. Tokoh
· Tokoh utama : Antares
· Tokoh kedua : Orion
· Tokoh ketiga : Reina
· Tokoh pembantu : Tante Risa, Lala,
Raul, Dipo, Wanda, Odi
· Tokoh piguran : Reno, Juanda, Dokter
Ardi, Aryo, Heru, Faisal
3. Penokohan
· Ares : Preman kampus, skeptis dan
emosional. Seumur hidup dicap bodoh oleh semua orang karena ia menderita
penyakit disleksia. Bagi keluarganya, masa depan Ares gelap, segelap malam yang
paling buta.
· Orion : Bintang basket, penerima
beasiswa, sekaligus cowok popular di kampus, Bagi keluarganya, masa depan Orion
cerah, secerah matahari.
· Reina : Cewek cantik bak bidadari,
teman masa kecil Ares dan Orion. Tapi Reina sangat mencintai Ares, saudara
kembar Orion.
4. Alur
Alur maju, dimana novel
menceritakan masa kecil Ares dan Orion yang bersahabat dengan gadis cantik
bernama Reina, namun Reina harus tinggal di Amerika dan Ia kembali ke Indonesia
setelah 10 tahun lebih.
5. Sudut pandang
Sudut pandang orang pertama
6. Amanat
· Setiap orang mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing, dan orang tua tidak boleh membeda-bedakan
anak-anaknya.
· Orang tua harus dapat memahami masalah
yang dialami oleh anak-anaknya, karena itu komunikasi didalam keluarga
sangatlah penting.
B. Kelemahan Novel “Summer Breeze”
1. Kelemahan Sampulnya yaitu :
· Judul tidak menjelaskan isi novel.
· Warna sampul bagus, namun tidak cocok
dibaca oleh kalangan dewasa
2. Kelemahan Isinya yaitu :
· Ada beberapa kata yang menggunakan bahasa
Inggris, sehingga membuat bingung pembaca dalam memahami kata-kata tersebut.
· Isinya sebagian kecil menceritakan
tentang kebiasaan merokok dan perkelahian yang tidak patut di contoh.
C. Kelebihan Novel “Summer Breeze”
1. Kelebihan Sampulnya yaitu :
· Gambar sesuai dengan isi, yaitu
seorang gadis dan saudara kembar yang berbeda sifat yang di gambarkan dengan
cirri-ciri fisik yang berbeda pula.
· Warnanya menarik sehingga cocok dibaca
oreh kaum remaja.
· Sampulnya terdapat logo penerbitnya.
· Bagian belakang sampul terdapat
synopsis yang memudahkan pembaca dalam memahami isi novel keseluruhan.
2. Kelebihan Isinya yaitu :
· Alurnya jelas, sehingga membuat para
pembaca seperti ikut merasakan suasana sesuai dengan isi cerita.
· Menceritakan tentang kesetiaan dan
keteguhan seorang gadis meski sudah berpisah selama puluhan tahun.
· Isi dari novel tersebut menggunakan
kata-kata yang sederhana, sehingga pembaca lebih mudah memahami novel tersebut
D. Gaya bahasa :
Novel ini menggunakan bahasa
modern, ringan namun tetap sanggup menghantarkan makna yang dalam. Penulis juga
banyak menyisipkan kata-kata asing sebab ada banyak kutipan lirik lagu yang
dimasukkan.
E. Biografi Penulis
Orizuka (nama asli Okke Rizka
Septiani) adalah pengarang novel remaja yang telah menghasilkan 18 karya, di
antaranya yaitu Summer Breeze, telah diangkat ke layar lebar pada tahun 2008.
Lahir di Palembang 26 tahun silam, penggemar
thriller ini senang mempelajari bahasa asing. Selain menulis, di waktu luang ia
gemar membaca, menonton, mendengarkan music serta fangirling bersama para
Kpoppers. Gadis yang humoris ini kuliah di Komunikasi UGM angkatan 2004. Bola
dan basket adalah tontonan favoritnya. Dari SMP udah biasa nulis-nulis, dan
beberapa karyanya telah dipublikasikan. Dia juga pernah menjadi juara 2 Lomba
Teenlit Puspa Swara.
novel karya kak orizuka emang patut di acungi jempol semuanya bagus.. apalagi yang satu ini bisa menarik pembaca untuk menghayati kehidupan Ares yang tak pernah bahagia..
BalasHapusNumpang promo, jangan lupa juga untuk berkunjung ke blog aku.
obat kista tradisional.
obat pelangsing herbal.
thanks before sis..
Yup sama2 sis telah berkunjung
BalasHapusnice
BalasHapusTy :)
HapusKak boleh aku salin buat tugas bahasa indonesia?
BalasHapusIya silahkan. Terima kasih sudah berkunjung :)
Hapus