LANDASAN TEORI
1. Proposal
1.1 Pengertian Proposal
Proposal merupakan pedoman kerja,
gambaran atau peta perjalanan lengkap yang akan dilalui selama melakukan
kegiatan, berarti bahwa ia telah mempunyai gambaran menyeluruh atau lengkap
mengenai lingkup dan urutan kegiatannya, tenggang waktu, saat mulai, serta saat
bilamana harus berakhirnya pelaksanaan dari masing-masing kegiatan, pihak-pihak
lain yang terkait dan harus dihubungi, sarana yang dibutuhkan dan lain
sebagainya.
Bagi sebuah organisasi
(kepanitiaan), menyusun proposal kegiatan merupakan langkah yang sangat
penting, karena langkah ini dapat menentukan berhsil tidaknya seluruh kegiatan.
Sebelum seseorang (organisasi, panitia) memulai dengan kegiatannya maka ia
harus membuat perencanaan tertulis yang biasa disebut dengan proposal kegiatan.
Di dalam istilah tersebut terkandung pengertian suatu usulan. Kelihatannya,
sebuah kegiatan bukan hanya untuk organisasinya saja, karena kata “mengusulkan”
mengandung makna bahwa sesuatu masih menunggu jawaban atau izin dari pihak
lain.
Penyusunan proposal merupakan
bagian dari rangkaian kegiatan dan sebagai langkah awal untuk melaksanakan
kegiatan. Dengan membuat proposal seseorang dituntut untuk merumuskan dengan
jelas apa tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian sebuah organisasi dapat
mengayunkan langkah dengan pasti dalam melaksanakan peneletiannya karena tanpa
adanya keraguan lagi.
1.2 Sistematika Penulisan Proposal
1. Pendahuluan
a. Berisi tentang hal¬hal dan kondisi
umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
b. Hubungan kegiatan tersebut dalam
kehidupan sehari-¬hari (nyata).
c Point-¬point pembahasan pada
pendahuluan ini, mengacu pada komponen S¬W¬O¬T yang telah dibahas sebelumnya
2. Dasar Pemikiran
a. Berisi tentang dasar yang digunakan
dalam pelaksanaan, misalnya: program kerja pengurus dan lain¬-lain.
Jika kegiatan tersebut bukan dari
organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya: Peraturan Pemerintah No
sekian
3. Tujuan
a. Tujuan yang ingin dicapai dalam
kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
b. Tentukan juga keluaran ( output ) yang
dikehendaki seperti apa.
Contoh :
a. Memperoleh kader-¬kader OSIS.
b. Memberi pengetahuan organisasi dan
leadership bagi calon anggota OSIS.
4. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan
tersebut.
5. Jenis Kegiatan
a. Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian
kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
b. Menjelaskan bentuk dari kegiatan
tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan,
Tanya jawab dan simulasi dll.
6. Target
Berisi uraian yang lebih
terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan
sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh : Target acara ini adalah
untuk mencetak minimal 25 orang anggota OSIS yang berprestasi dan berbakat
7. Sasaran atau Peserta
Menjelaskan tentang objek atau
siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta.
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal,
bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan
kegiatan tersebut
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan
jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia,
sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri
10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna
panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting¬penting saja, seperti
Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian
lengkap dicantumkan dalam lampiran
11. Jadwal Kegiatan
a. Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam
kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya
b. Atau bisa juga ditulis terlampir, jika
jadwalnya banyak
12. Penutup
a. Berisi tentang harapan yang ingin
dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak
b. Ditutup dengan lembar pengesahan
proposal
c. Terakhir, diikuti dengan lampiran
1.3 Perbedaan Proposal Penelitian (Ilmiah)
dan Proposal Umum (Semi Ilmiah)
a. Proposal Penelitian dalam dunia ilmiah
(pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan
membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal
adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan
dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk
“Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar
tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.
b. Proposal Umum yang sering digunakan
sebagai usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak
kemiripan dengan model Proposal Penelitian yang digunakan dalam dunia ilmiah,
namun karena sifatnya yang lebih umum maka “Proposal Umum” biasanya lebih
lentur dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan.
Namun, walaupun lebih “bebas”, penulisan Proposal Umum tetap harus mengindahkan
kaidah¬ kaidah dan sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah dimengerti
oleh orang¬-orang yang membaca proposal tersebut.
Secara mendasar, harus di garis
bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap
perencanaan, seperti yang telah diuraikan sebelumnya dalam buku ini. Penulisan
proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah
dibuat dalam tahap¬tahap sebelumnya. Ini berarti, tanpa terlebih dahulu
melakukan langkah¬langkah sebagaimana yang diuraikan dalam buku ini, maka
kemungkinan besar penulisan proposal akan menemui kesulitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
==================| Mohon Memberikan Komentar yang Baik :) |==================