Founder dari Macbeth Clothing Company adalah Tom dan Mark,
dan salah satunya dari band-band seperti Taking Back Sunday dan Alkaline Trio.
Kalau Atticus lebih mengkhususkan pada produk pakaian sedangkan Macbeth lebih
mengkhususkan pada produk sepatu. Inspirasinya bermula ketika Tom tidak puas
dengan sepatu-sepatu pada masa itu karena kurang enak dipakai buat musisi
karena mungkin pada masanya banyak sepatu yang lebih konsen ke olahraga/ atlit
daripada musisi. Dengan ide awal menggabungkan konsep sepatu dan musik, Tom
dibantu oloh Jon Humphrey, suatu penyelenggara konser dan dan wakil presiden
produk sepatu Adio mengembangkan Macbeth ini.
Mark Hoppus - Tom Delonge |
Pada awalnya Macbeth hanya memperkerjakan 30 orang dan
kebanyakan adalah sanak famili atau teman dekat. Dan kebanyakan adalah orang
yang berkecimpung dan through di bidang musik.Atticus dan Macbeth dikembangkan
secara independen. Nampaknya nggak beda jauh dengan cara yang dikembangkan oleh
beberapa clothing lokal kita. Independensinya adalah mereka memproduk dan
memasarkan sendiri produk buatan mereka. Pada awalnya pun produk mereka ini
hanya disebarkan di seputar pantai di San Diego, California.
Sepatu design pertama macbeth yg melambungkan nama macbeth
di dunia yaitu the eliot. Macbeth meraih pasar anak muda salah satunya dengan
mengendorse band-band rock kekinian dengan genre punk/ pop punk/ emo/ hardcore/
post-hardcore seperti Alkaline Trio, Angels and Airwaves, Alexis On Fire, Mae,
Bane dll. Selain mengendorse band, Atticus juga tampaknya tertarik dengan
segala hal kultur anak muda. Brian Ewing yang merupakan seorang designer dan
illustrator pun diendorse oleh Atticus.
Salah satu contoh sinergi dengan musik, kalau Kamu membeli
sepatu Macbeth maka di dalam lapisan solnya terdapat salah satu lirik yang
diambil dari band-band yang diendorse Macbeth. Selain musik, ada juga misi
sosial dalam karakter design sepatunya. Ingat sepatu Macbeth Vegan yang terbuat
dari bahan-bahan 100% non hewani/ animal products. Di mana Macbeth memiliki
misi untuk menghapuskan kekerasan pada binatang. Dan bahan-bahanya adalah hasil
impor dari PETA (PeopleFor The Ethical Treatment Of Animals), sebuah organisasi
anti kekerasan pada binatang.
Macbeth berawal memasarkan produk lewat internet saja.
Mereka tak memiliki tempat untuk mengedarkan produknya dengan hanya diawali
beredar di seputaran pantai di San Diego, California. Namun kini Macbeth telah
meraih pangsa pasar anak muda yang sebegitu besarnya dan sampai saat ini udah
nyampe di tangan kamukan.
udah jelas kan asal usul macbeth..Nah sekarang saatnya kamu
beli sepatunya, yang Ori jangan bajakan ya...
Tambahan info:
Trend Macbeth Shoes dimulai ketika pada 2000 lampau,
pertumbuhan penjualan musik dan artibutnya merambah menjadi gaya hidup di
California, AS. Band punk rock yang populer segera menjadi trend-setter, dan
tak hanya ditiru atau menginspirasi dalam permainan musiknya saja, melainkan
sampai ke persoalan fashion. Meski sebenarnya para artis baru ini mengenakan
pakaian dan sepatu ‘alakadarnya’, tetapi melejitnya nama mereka
saling-menguatkan dengan industri fashion yang mengekor.
Saat penjualan CD Blink-182 pada 2002 meraih platinum,
berbagai perusahaan yang mendistribusikan topi, t-shirt, sepatu, sampai gitar,
meraih keuntungan luar biasa dari penggemar Blink di seluruh dunia. Namun,
penyebaran yang demikian pesat ini tak sebanding dengan pemahaman industri
tentang musik dan karakter yang Blink-182 miliki. Kecewa karena hal ini, Tom
DeLonge berkolaborasi dengan Atticus Clothing membuat brand bernama MacBeth.
Atticus Clothing sendiri merupakan hasil kolaborasi Tom DeLonge dan Mark
Hoppus. Keduanya personel Blink 182.
Dalam perkembangannya kemudian, trend Macbeth Shoes meninggi
setelah para personil band rock kesulitan mencari produk yang sesuai dengan
keinginan mereka. Wajar memang, manakala setiap waktu musisi ini diisi dengan tour
antar kota, mengunjungi negara lain, dan menciptakan musik. Mereka memerlukan
pakaian dan sepatu yang cocok untuk penampilan, sekaligus kuat dan nyaman
digunakan saat beraktivitas.
Vegan Story
Di kalangan para musisi California, paham vegan cukup punya
andil dalam akulturasi budaya. Hal ini karena adanya pemahaman bahwa para
vegetarian memiliki hubungan dekat dengan penganut sub-kultur hardcore rock –
atau yang biasa disebut “Straight Edge”. Permintaan kemudian meninggi terhadap
sneaker modern yang tidak mengandung segala jenis produk hewan, dan hadirlah
Macbeth The Elliot yang kemudian dikenal sebagai desain vegan. Macbeth bahkan
meraih “Best Vegan Skate Shoe” pada 2007 yang diberikan Peta (People for the
Ethical Treatment of Animals).
sumber: link
sumber: link
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
==================| Mohon Memberikan Komentar yang Baik :) |==================