Translate

Selasa, 18 Desember 2012

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


SISTEM INFORMASI

1. PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI

1.1 pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan
A.    
          Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan disebabkan karena:

1.       Pengaruh Ekonomi Internasional
2.       Persaingan Dunia
3.       Batas Waktu Singkat
4.       Kendala – kendala Sosial

          Meningkatnya kekomplekan tugas manajemen bisa dibilang akibat tuntutan pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih baik keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut.
          Manajemen sebagai suatu metode yang mengatur, mengelola organisasi dapat diartikan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui seseorang, jika managemen suatu organisasi baik maka akan meningkatkan kemakmuran suatu Negara.
          Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting untuk memudahkan dalam pekerjaan dibutuhkan alat seperti komputer gagasan untukmenggunakan komputer sebagai sistem manajemen informasi merupakan suatu terobosan besar, karena menyadari bahwa para manajer membutuhkan informasi untuk pemecahan masalah.
1.2 Peranan Manager Dalam Pengelolaan Manager Informasi
Sumber Daya Managemen ada 2:
1.       Sumber Daya Fisik : Manusia, Mesin, Material, Uang.
2.       Sumber Daya Konseptual : Informasi (termaksud data).
Peranan manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara efektif. Sebagai tindak lanjut dari peranan manajer maka perlu adanya usha penataan sumber daya termasuk didalamnya manajemen informasi yakni berupa:
          Sumber daya harus di susun sedemikian rupa sehingga setipa saat di perlukan dapat segera dimanfaatkan dan perlu dilakukan modifikasi.
          sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
          sumber daya harus selalu diperbaharui.

·         Keterampilan manajemen ada 2 :
1.       keahlian komputer.
2.       keahlian informasi.

Di jaman yang sudah mengandalkan teknologi serba canggih ini,komputer adalah alat yang wajib bisa di kuasai.karena hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk menjalankan pekerjaan.manajer dan sistem informasi,sistem adalah sekelompok elemen-elemen  yang saling berinteraksi  untuk mencapai tujuan tertentu,contoh:perusahaan manufaktur.setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya.tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama,namun secara umum bisa di gambarkan terdiri dari sumber daya input(masukkan),proses transformasi dan sumberdaya output(keluaran).

1.3 Data dan informasi

       Data dan informasi merupakan suatu sumberdaya yang utamasecara konseptual,yang keduanya pada umumnya merupakan hal yang saling berbeda.data terdiri dari fakta dan angka dari berbagai sumber dalam dunia nyata menyangkut entitas manusia,objek dan kejadian yang bisa bersifat kualitatif dan kuantitatif serta bersifat internal maupun eksternal.Informasi adalah data yang telah diolah sehingga punya arti bagi pemakai.Pengolah informasi mengubah data menjadi informasi dan merupakan salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual.


1.4 Komputer sebagai elemen dalam sistem informasi
Komputer adalah elemen yang penting dalam sistem informasi untuk mengubah data yang sudah ada menjadi informasi bagi manajer dan pemakai informasi yang lain.

1.5 Evolusi sistem informasi berbasis komputer
          Fokus data (SIA/EDP)
Di dukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines ,dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya .Aplikasi yang di gunakan sistem informasi akuntansi (SIA).
          Fokus informasi (SIM)
Aplikasi komputer harus di terapkan untuk tujuan utama menghasilkaninformasi.
          Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
Sistem informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus di pecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus di buat oleh manager.
          Fokus pada komunikasi (otomatisasi kantor)
Difokuskan pada otomatisasi kantor ,memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas diantara para manajer dan pekerja melalui penggunaan alat-alat elektronik.
          Fokus konsultasi (sistem pakar)
Sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memcahkan masalah.




1.6 Upaya pencapaian sistem informasi berbasis komputer
Sistem informasi berbasis komputer berkembang melalui tahapan-tahapan,analisis,rancangan,penerapan, dan penggunaan.Tahapan-tahapan tersebut dinamakan siklus hidup sistem dan dapat dilakukan oleh pemakai sendiri atau pemakai bekerja sama dengan spesialis informasi.
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”.
A. Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
1.       SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
2.       SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
3.        SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)

Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi. Atau bisa kita jabarkan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Parapemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya.
Disini, Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian Sistem Informasi Manajemen adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat Sistem Informasi Manajemen menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah.

B. Manajemen Pada Aspek Informasi
Informasi, data, fakta, atau opini dalam suatu organisasi dapat berlangsung dari atas ke bawah atau sebaliknya dan dapat pula berlangsung secara horisontal. Lalu lintas informasi tersebut dapat berlangsung sewaktu-waktu dengan frekuensi tinggi atau rendah. Intensitas informasi tersebut belum tentu cocok dengan kebutuhan suatu organisasi dan bidang tertentu, terlebih bila informasi-informasi yang ada menumpuk dan tercampur baur.
Maka untuk penertibannya dibutuhkan suatu perangkat khusus yang dapat menanganinya. Perangkat tersebut dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Manajemen Informasi secara Sistem (MIS). Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an.
Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.
Untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.
Davis menawarkan konsensus, bahwa setidaknya terdapat lima aspek yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus bidang SIM :
1.            Proses Manajemen, seperti perencanaan strategis, pengelolaan fungsi sistem informasi, dan seterusnya.
2.            Proses Pengembangan, seperti manajemen proyek pengembangan sistem, dan seterusnya.
3.            Konsep Pengembangan, seperti konsep sosio-teknikal, konsep kualitas, dan seterusnya.
4.            Representasi, seperti sistem basis data, pengkodean program, dan seterusnya.
5.            Sistem Aplikasi, seperti Knowledge Management, Executive System, dan seterusnya.
Secara ideal, lembaga pendidikan seharusnya memiliki SIM yang merupakan suatu unit atau badan tersendiri lengkap dengan susunan petugasnya. Sebab, adanya SIM bertujuan—sebagaimana dijelaskan Murdick—untuk meningkatkan manajemen yang didasarkan kepada berita-berita, intuisi, dan pemecahan masalah yang terisolasi kepada manajemen yang didasarkan pada informasi secara sistem, pemrosesan data secara sempurna dengan alat-alat yang canggih dan pemecahan masalah secara sistem.
SIM sebagai suatu badan memiliki bagian-bagian yang melaksanakan tugas-tugas tertentu. Bagian-bagian itu ialah:
(1) pengumpulan data,
(2) penyimpan data,
(3) pemroses data,
(4) pemrogram data.
Masing-masing bagian tersebut dibutuhkan petugas yang ahli dalam bidangnya. Di negara-negara yang kaya, SIM sudah menggunakan alat yang canggih, yaitu komputer sehingga dapat memberikan informasi yang lengkap dan benar.
Di negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia, pemakaian komputer ini sedang dirintis. Meski demikian, data dapat saja diproses dengan pikiran dan keterampilan petugas dengan memakai model berpikir deduktif dan induktif. Berpikir deduktif bersumberkan dari kebutuhan manajer sedangkan berpikir induktif terjadi ketika menyusun informasi dari fakta-fakta yang menyangkut kebutuhan manajer.
C. Sistem Informasi Sebagai Pendukung Proses Manajerial
Teori-teori Kepemimpinan diketahui bahwa manajemen suatu organisasi memainkan tiga ketegori peranan, yaitu peranan yang bersifat interpersonal, peranan informasional, dan peranan selaku pengambil keputusan. Peranan yang bersifat interpersonal dimaksudkan untuk menumbuhkan iklim solidaritas dan kebersamaan dalam organisasi. Peranan ini dapat terlihat dalam tiga bentuk, yaitu :
(1) peranan yang bersifat simbolis, dimana ia akan berakibat pada kesediaan manajemen untuk terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan seremonial
(2) peranan selaku pemimpin, dimana kemampuan memimpin yang efektif akan turun menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi
(3) peranan sebagai penghubung, yakni manajemen menerima informasi dari pihak luar dan sebaliknya memberikan informasi kepada pihak luar tentang organisasi yang dipimpinnya.
Peranan yang kedua adalah peranan informasional, yakni dalam kedudukannya sebagai pemimpin dalam organisasi, manajemen menjadi pemantau arus informasi, selain sebagai penerima dan pembagi informasi. peranan. Peranan yang terakhir adalah selaku pengambil keputusan, baik yang sifatnya strategis, funsional dan teknis operasional. Seluruh peranan yang telah disebutkan tadi akan dapat dimainkan oleh manajemen dengan tingkat efektivitas yang tinggi apabila sebelum dan selama memainkan peranan tersebut tersedia jenis informasi yang diperlukan oleh manajemen suatu organisasi.

KEBERADAAN  ALAT  UNTUK  MEMECAHKAN  PERSOALAN

Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan
pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan disebabkan karena:
1.pengaruh ekonomi internasional.
2.persaingan dunia.
3.batas waktu yang singkat.
4.kendala-kendala sosial
          meningkatnya kekompleksan tugas manajemen bisa di bilang akibat tuntan pekerjaan yang
Terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih baik.keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sngat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi
Tersebut .manajemen sebagai suatu metode yang mengatur,mengelola organisasi dpapt di arti-
Kan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang,jika manajemen suatu organisasibaik
Maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.
          keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting untuk
Memudahkan dalam pengerjaan pekerjaan.untuk memudahkan pekerjaan dibutuhkan alat
Seperti komputer.gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem manajemen informasi
Merupakan suatu terobosan besar,karena menyadari bahwa para manajer membutuhkan Informasi untuk pemecahan masalah.
Peranan manjer dalam pengelolaan manajemen informasi



Sumber daya manajemen ada 2:
1. Sumber daya fisik : manusia,mesin,material,uang.
2. Sumber daya konseptual : informasi(termasuk data).

Peranan manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara efektif. Sebagai tindak lanjut dari peranan manajer maka perlu adanya usha penataan sumber daya termasuk didalamnya manajemen informasi yakni berupa:
-Sumber daya harus di susun sedemikian rupa sehingga setipa saat di perlukan dapat segera di

Manfaatkan dan perlu dilakukan modifikasi.
-sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
-sumber daya harus selalu diperbaharui.

Keterampilan manajemen ada 2 : keahlian komputer dan keahlianinformasi.di jaman yang sudah
Mengandalkan teknologi serba canggih ini,komputer adalah alat yang wajib bisa di kuasai.
Karena hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk menjalankan pekerjaan.
Manajer dan sistem informasi,sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling
Berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu,contoh:perusahaan manufaktur.setiap sistem
Memiliki btas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya.tidak semua sistem memiliki
Kombinasi elemen sistem yang sama,namun secara umum bisa di gambarkan terdiri dari sum-
Ber daya input(masukkan),proses transformasi dan sumberdaya output(keluaran).

Data dan informasi
Data dan informasi merupakan suatu sumberdaya yang utamasecara konseptual, yang keduanya
Pada umumnya merupakan hal yang saling berbeda.data terdiri dari fakta dan angka dari berbagai sumber dalam dunia nyata menyangkut entitas manusia,objek dan kejadian yang bisa ber-
Sifat kualitatif dan kuantitatif serta bersifat internal maupun eksternal.Informasi adalah data
Yang telah diolah sehingga punya arti bagi pemakai.Pengolah informasi mengubah data menjadi
Informasi dan merupakan salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual.

Komputer sebagai elemen dalam sistem informasi
Komputer adalah elemen yang penting dalam sistem informasi untuk mengubah data yang
Sudah ada menjadi informasi bagi manajer dan pemakai informasi yang lain.

Evolusi sistem informasi berbasis komputer

- Fokus data (SIA/EDP)
Di dukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines ,dan
Perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya .Aplikasi yang di
Gunakan sistem informasi akuntansi (SIA).

-Fokus informasi (SIM)
Aplikasi komputer harus di terapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi.

-Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
Sistem informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus di pecahkan oleh
Manajer dan keputusan yang harus di buat oleh manajer.

-Fokus pada komunikasi (otomatisasi kantor)
Difokuskan pada otomatisasi kantor ,memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas
Diantara para manajer dan pekerja melalui penggunaan alat-alat elektronik.

-Fokus konsultasi (sistem pakar)
Sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu
Dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memcahkan masalah.

 Upaya pencapaian sistem informasi berbasis komputer
Sistem informasi berbasis komputer berkembang melalui tahapan-tahapan,analisis,rancangan,
Penerapan, dan penggunaan.Tahapan-tahapan tersebut dinamakan siklus hidup sistem dan
Dapat dilakukan oleh pemakai sendiri atau pemakai bekerja sama dengan spesialis informasi.

E-COMMERCE
Perdagangan melalui jaringan elektronik

Perdagangan melalui jaringan elektronik adalah sebagai pengguna komputer untuk memudah
Kan semua operasi perusahaan,ada 2 operasi:
-Internal : ke-5 bidang fungsional yakni keuangan, SDM, manufaktur, jasa informasi, dan
Pemasaran.
-Eksternal : berhubungan dengan ke-8 elemen lingkungan,yaitu pelanggan,pemasok,pemegang
Saham dan pemilik,serikat pekerja,pemerintah,masyarakat keuangan,masyarakat global dan
Pesaing.
Tujuan dari penggunaan teknologi informasi dalam perdagangan melalui jaringan elektronik
Adalah tercapainya keunggulan yang kompetitif.

-manfaat perdagangan melalui jaringan elektronik
Ada 3 manfaat yang ada pada perdagangan melalui jaringan elektronik :
1. Pelayanan pelanggan meningkat
2. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan meningkat.
3. Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.

-kendala perdagangan melalui jaringan elektronik
Tidak semua perusahaan ikut dalam perdagangan melalui jaringan elektronik.Hal tersebut
Dilakukan atas dasar kehati-hatian perusahaan,dengan kendala sebagai berikut :
1. Biaya tinggi.
2. Masalah keamanan.
3. Pernagkat lunak yang belum tersedia.
Bila manfaat yang melebihi kendala yang ada dan memutuskan untuk melangkah.Langkah utamanya adalah dengan melakukan pemilihan strategi,metodologi dan teknologi yang terbaik.
-Jalan menuju perdagangan melalui jalur elektronik.
Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik.
Strategi melalui jaringan elektronik yang terbaik adalah strategi yang elemen-elemennya dikait
Kan dengan transmisi data elektronik
Sistem Antar Organisasi (IOS)
Sistem antar organisasi kadang kala disebut sebagai system informasi antar organisasi, yaitu
Suatu kombinasi perusahhan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu
System tunggal yang bekerja sama unutk mencapai tujuan bersama.
-Manfaat IOS
Manfaat IOS terbagi menjadi 2 bagian :
1. Efisiensi komparatif
Para mitra bisnis dpat menyediakan barang dan jasa dengan biaya yang lebih murah dari pada pesaing mereka.Efisinsi terbagi menjadi 2 :
• Efisiensi internal : perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan tersebut sehingga dapat mengumpulkan data menganilisi nya lebih cepat serta membuat keputusan lebih tepat dan cepat.
• Efisiensi antar organisasi : perbaikan-perbaikan diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain.
 Pertukaran Data Elektronik
Pertukaran data elektronik adalah proses transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan
Dapat di baca secara langsung ari computer ke computer di antar beberapa perusahaan.
-hubungan EDI yang umum
Membentuk kaitan antar perusahaan dengan pemasok dan pelanggannya.
-standar EDI
Format standar memungkinkan para mitra bisnis bertukar data tetapi memerlukan suatu
Proses trasnlasi data sebelum mengirim dan setelah menerima.
-Tingkat penerapan EDI
Para mitra bisnis dapat dapat menerapkan dalam berbagai tingkatan.tingkatan yang di maksud
Terbagi 3 :
• Tingkat satu : hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra bisnis yang terbatas .
• Tingkat dua : banyak set transaksi yang di transmisikan ke sejumlah besar mitra bisnis.
• Tingkat tiga : banyak set transaksi yang di transmisikan ke sejumlah besar mitra bisnis dan juga aplikasi computer perusahaan dissesuaikan dengan pendekatan EDI.
-Manfaat EDI
Manfaatnya yaitu :
• Mengurangi kesalahan
• Mengurangi biaya
• Meningkatkan efisiensi operasional
• Meningkatkan kemampuan bersaing
• Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
• Meningkatkan pelayanan pelanggan
Teknologi prdagangan melalui jaringan elektronik
Teknologi yang di gunakan adalah computer yang behubungan langsung dengan internet.

- pengertian model
Model adalah penyederhanaan dari sesuatu.Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas
Yang disebut dengan entitas.
-Konsep dasar model sistem umum perusahaan
Konsep menggunakan sistem terbuka,yang dapat mengendalikan operasi nya sendiri.
Pengendalian di capai menggunakan lingkaran yang terdapat di dalam sistem.
-penggunaan model system umum
Model sistem umum yang di terapkan pada jenis-jenis organisasi yang ada,walaupun perlu
Adanya bebrapa modifikasi .Misalnya penggunaan model system umum pada organisasi
Yang menghasilkan produk dan jasa.
Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang
profesor filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya tahun 1910,
ia mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu
kontroversi secara memadai yaitu:
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian
-pemahaman dasar pemecahan masalah dan pembuatan keputusan
kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi
yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan
keuntungan luar bisa. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan member responterhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan
tetapi pada konsekuensinya. Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
-tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan system.
Dalam memecahkan masalah kita berpegangan pada tiga jenis usaha yang harus
dilakukan oleh manajer yaitu usaha persiapan, usaha definisi, dan usaha solusi /
pemecahan.
– Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan
menyediakan orientasi sistem.
– Usaha definisi, mencakup mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkan dan
kemudian memahaminya.
– Usaha solusi, mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif,
mengevaluasinya, memilih salah satu yang tampaknya terbaik, menerapkan solusi itu
membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
-faktor manusia yang mempengaruhi pemecahan masalah.
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka
mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan
informasi, dan menggunakan informasi.
• Merasakan masalah
Manajer dapat dibagi dalam tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan
masalah mereka,yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.
• Mengumpulkan informasi
Para manajer dapat menunjukkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan
informasi atau sikap terhadap total volume informasi yang tersedia bagi mereka.
• Informasi Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi yaitu cara-cara menggunakan informasi untuk
memecahkan suatu masalah.
Di ambil dari (ariesgreen.wordpress.com/…/sistem-informasi-manajemen/)
Keterampilan Manajemen
Semua manajer di segala lini pada dasarnya melakukan proses manajemenyang sama (Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, dan Pengendalian). Tetapi dalam keseharian, mereka berbeda dalam hal alokasi waktu untuk aktivitas mereka. Dalam hal keterampilan manajemen yang mereka miliki, manajer puncak lebih banyak duduk dibelakang meja untuk merumuskan strategi perusahaan, lebih banyak bertemu dengan orang-orang, dan lebih banyak melakukan rapat kerja. Manajer operasional lebih banyak dilapangan, bertemu dengan karyawan, dan lebih tahu kegiatan operasional daripada manajer puncak.

Manajer puncak lebih banyak membutuhkan keterampilan konseptual (Conceptual Skills), manajer menengah lebih banyak membutuhkan keterampilan manusiawi (Human Skills), sedangkan Manajer Operasional lebih banyak membutuhkan keterampilan teknis (Technical Skills). Meskipun demikian, ketiga lini manajer harus mempunyai ketiga keterampilan manajemen diatas walaupun dengan proporsi yang berbeda-beda.

Keterampilan konseptual adalah kemampuan mengkoordinasikan dan mengintegrasikan kegiatan serta kepentingan organisasi. Jika lebih detil, kemampuan ini meliputi:

1.     Kemampuan melihat organisasi secara keseluruhan.
2.     Ketergantungan antara bagian-bagian dari organisasi.
3.     Mampu melihat masa depan organisasi dan lingkungannya.
4.     Bagaimana lingkungan dapat mempengaruhi suatu organisasi.

Keterampilan manusiawi merupakan keterampilan dalam memahami orang lain, bekerjasama dengan orang lain, mendorong serta memotivasi orang lain, baik secara individual maupun kelompok. Kemampuan teknis adalah kemampuan memahami dan melakukan kegiatan operasional.
Selain mempunyai kemampuan konseptual, seorang manajer juga memerlukan keterampilan analitis. Dalam menganalisa persoalan yang besar, seorang manajer diharapkan mampu memecahnya menjadi bagian yang lebih kecil, kemudian memberikan solusi dari permasalahan tersebut.
Keterampilan analitis ini berbeda dengan keterampilan konseptual, dimana seorang manajer harus mampu melihat pandangan kedepan mengenai situasi dan kondisi yang dihadapi organisasi yang dipimpinnya, mampu melihat hubungan antarbagian dalam organisasi, mampu melihat hubungan organisasi dengan lingkungannya. Sehingga nantinya, dengan kemampuan keterampilan manajemen yang dimiliknya itu bisa membawa organisasi yang dipimpinnya menuju suatu keberhasilan seperti yang direncanakan sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

==================| Mohon Memberikan Komentar yang Baik :) |==================