Translate

Minggu, 19 Februari 2012

Suka Onta

Suatu hari, setelah berbulan-bulan mengembara dari satu oasis ke oasis lainnya, Musafir tiba-tiba merasakan dorongan sex yang amat besar, dan ia bingung gimana cara melampiaskan nafsu sexnya itu.
Kemudian terlintaslah ide ‘miring’ di benaknya…. kenapa nggak gue ‘tembak’ aja si Onta ini ? Pikirnya lumayan juga daripada nggak ada yang bisa membantu melampiaskan nafsunya. Lalu dia cari akal.
Diikatnya si Onta pada sebuah batu, lalu ditumpuknya barang-2 nya di belakang si Onta dan ia naik ke atas tumpukan barangnya agar mencapai posisi strategis di belakang onta untuk melaksanakan hajatnya.
Namun merasa didorong-2 sesuatu, setiap kali si musafir itu mendorong, si Onta bergerak maju sehingga si musafir semakin geregetan saja karena sssuuuuusssaaaahhhh buaaaannget masukin ‘anunya’. Bahkan saking nafsunya dia, akhirnya dia terjatuh waktu si Onta bergerak maju.
Namun kalo nafsu sudah diubun-2, pantang nyerah deh si Musafir, sekali lagi ia naik ke tumpukan barang-2nya dan dipegangnnya ekor si Onta. Merasa ada yg pegang ekornya, si Onta malah makin galak sehingga si Musafir terjatuh lagi.
Diam-2 dari balik batu ada seorang wanita yang memperhatikan gerak-2 si Musafir. Ia tersesat dan secara kebetulan sampai didekat Musafir setelah berhari-2 tidak makan dan minum.
Melihat si Musafir punya banyak perbekalan, walaupun tingkahnya menurut dia aneh sekali, ia memberanikan diri mendekat dan menyapa si Musafir :
‘Oom Musafir…’
he..he… kaget deh si Musafir, nggak nyangka akan ketemu seorang wanita sendirian di padang pasir yang gersang ini.
‘ehhh…ooohhh… ada apa Nona ?’ kata Musafir sambil menarik kembali celananya ke atas dan sedikit malu.
’saya tersesat dan sudah beberapa hari ini tidak makan dan minum, bolehkah saya minta sedikit makanan dan minuman yg Oom punya ?’ tanya si wanita
si Musafir terdiam sejenak, dia masih shock karena bertemu wanita ini. Melihat si Oom Musafir terdiam, lalu wanita itu segera bicara lagi
’sebagai imbalan makanan dan minumannya, saya bersedia melakukan apa saja untuk oom’
Si musafir kembali terdiam dan berpikir sejenak, lalu dia menjawab :
‘Oke lah…. makan dan minumlah sekarang’
setelah makan dan minum, wanita itu lalu kembali bertanya
‘terima kasih oom, saya udah kenyang dan tidak dahaga lagi, sekarang giliran saya untuk membalas kebaikan budi Oom. Silakan Oom bilang apa yang Oom inginkan dari saya’
Dengan sedikit malu-malu, si musafir bertanya :
‘Benarkah kamu mau melakukan apa yg saya minta ?”
‘pasti Oom……’ kata wanita itu, sambil membayangkan apa yg akan diminta oleh si Oom.
Lalu dengan pipi memerah si Musafir akhirnya bicara lagi
‘Baiklah nona, tentunya Nona sudah melihat apa yg tadi sedang saya lakukan terhadap Onta saya, kali ini benarkah Nona mau membantu saya ?’
‘Pasti….’ jawab si wanita tidak sabar menunggu si Musafir menyampaikan hasratnya.
Akhirnya si Musafir tidak malu-2 lagi dan meminta :
‘Baiklah Nona, tolong saya pegangin Onta ini dari depan supaya ia tidak bergerak maju’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

==================| Mohon Memberikan Komentar yang Baik :) |==================